Peran rolet sebagai alat pendidikan karakter di sekolah sangatlah penting untuk membentuk siswa menjadi individu yang berkualitas. Menurut Dr. Arief Rachman, seorang ahli pendidikan karakter, rolet dapat menjadi sarana efektif dalam mengajarkan nilai-nilai moral kepada siswa.
Rolet adalah aktivitas yang melibatkan peran-peran yang harus dimainkan oleh para siswa. Melalui rolet, siswa dapat belajar tentang empati, kerjasama, dan pengambilan keputusan yang baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. John Dewey, seorang filsuf pendidikan terkemuka, yang menyatakan bahwa melalui pengalaman langsung, siswa dapat mengembangkan karakter dan moral yang baik.
Dalam konteks pendidikan di Indonesia, rolet telah mulai diterapkan sebagai salah satu metode pembelajaran yang efektif. Menurut data yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sekolah-sekolah yang menerapkan rolet dalam kurikulumnya memiliki tingkat disiplin dan kepatuhan yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, di SMA Negeri 1 Jakarta, rolet telah menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh siswa. Menurut Kepala Sekolah, Bapak Budi Santoso, rolet membantu siswa untuk belajar mengendalikan emosi, menghargai perbedaan, dan mengembangkan kepemimpinan.
Namun, meskipun pentingnya peran rolet sebagai alat pendidikan karakter di sekolah sudah diakui, masih banyak sekolah yang belum mengimplementasikannya secara maksimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang manfaat rolet serta keterbatasan waktu dan sumber daya.
Oleh karena itu, penting bagi para pendidik dan orangtua untuk mendukung penuh penggunaan rolet sebagai alat pendidikan karakter di sekolah. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki karakter yang kuat dan mampu bersaing di era globalisasi.